The Noob's Profile

My photo
Random rant, Random reviews, Random story... You can found all random things on here :)

Thursday 5 February 2015

Sesuatu Yang Selalu Wajar...

Ini tangal 5 Februari 2015.. Gue udah pacaran selama 6 tahun 1 hari sama cowo gue yang sekarang, seneng? Tentu, tapi satu yang gue takutkan sih. Di usia hubungan yang udah masuk lebih dari setengah dekade, gue kadang mikir, gimana kalau seandainya cowo gue pergi? Maksud gue pergi di sini, bukan pergi selamanya ya, tapi pergi ninggalin gue, nyari cewe lain. Sesuatu yang seharusnya gak gue pikirin sih.. I do trust him.. Tapi kita gak pernah tahu apa yang ada di pikiran cowo. Man and woman are born differently, and both also doing and thinking differently.

Sama gak tahunya kita akan kematian...

Ini udah hari Kamis, 5 Februari 2015. Ini artinya udah 3 minggu sejak nenek gue dipanggil Yang Maha Kuasa, 14 Januari lalu. Ini artinya udah hampir 8 minggu semenjak temen main Tekken gue di Gading juga dipanggil yang Maha Kuasa, awal November tahun lalu. Baru-baru ini, cowo gue juga bilang kalau nenek angkatnya (iya nenek angkat, suami dari nenek itu anak angkat ayah kakeknya. Kalo bingung, baca pelan-pelan) meninggal di Ambon. Hal yang kemudian bikin gue sadar kalo datang dan pergi itu bagian dari hidup, sama kayak temen pas masih SD, SMP, SMA, kuliah dan kemudian pas kerja. Mungkin gak semuanya bener-bener pergi, ada beberapa yang tersisa, tapi nantinya kan semua juga akan pergi, pergi buat selamanya. Karena pergi yang satu ini gak mengenal kondisi dan usia, contohnya, temen gue dan cowo gue yang kemaren awal November lalu "pergi". Gak ada yang tahu kan dia akan "pulang" secepet itu? Yes, semua orang gak akan tahu waktu "pulang"nya, tapi yang jelas semua akan "pulang" dengan pasti.

Sebelumnya sih udah sering gue ngalamin temen yang pergi, kemudian berganti dengan teman yang baru. Di Bali begitu juga karena di sini emang gue gak kenal siapa-siapa, jadi mau gak mau harus bisa bergabung dengan temen-temen yang baru (walaupun hasilnya gagal). Tapi kemudian, gue sadar, temen itu orang yang akan ninggalin lu saat lu susah, orang yang walaupun ngejelek-jelekin lu tapi masih mau ngulurin tangannya saat lu jatuh sejatuh-jatuhnya.

Datang dan pergi itu sesuatu yang wajar, selalu wajar dan bahkan terlalu wajar. Sebuah alur yang gak bisa kita hentikan bagaimanapun caranya, dia akan seperti loop, gak akan ada akhirnya. Hanya kita yang mampu untuk menyesuaikan diri kita dengan kepergian orang-orang lama dan kedatangan orang-orang baru, tapi bukan artinya kita bisa melupakan orang yang lama. Karena gak selamanya yang baru itu jauh lebih baik dan jauh lebih enak daripada yang lama, ya gak?

No comments:

Post a Comment