Me And My BBM Display Picture

Gue dikenal sebagai cewe tomboi, sejak gue SD. Banyak temen-temen SD gue yang gak suka sama gue hanya karena gue tomboi dan gak seperti cewe-cewe lainnya yang hobinya dandan, belanja, dan menurut gue semua itu menjijikan (yah, walaupun kadang gue seneng belanja juga, tapi gak selalu tentang baju, celana, dress, dan kalopun sampe belanja juga gak sampe jutaan lah). Intinya, gue sangatlah jauh dari kata lady alias cewe...

2 hari yang lalu, gue mengganti display pict BBM gue dengan foto gue waktu nikahan sepupu nyokap gue, dimana di foto itu, gue didandanin abis-abisan kayak putri khayangan nyasar. Gebleknya, temen-temen gue pada gak tau gue pernah pasang foto itu berkali-kali, dan baru nyadar hari ini. Temen kampus gue pun tau gue gak suka pake rok, laki dan jantan abis dah gue (mungkin kalo di Anime Magi, gue disamain sama Toto kali ya, si gladiator cewe).

Hari ini gue bengong, temen-temen gue tiba-tiba BBM gue, "Wih gila Ren, cantik banget". Dan gak cuma satu atau dua orang yang BBM, ini ada kali 8 orang yang BBM dengan kalimat yang sama (ok, gak sama persis sih, cuma intinya bilang gue cantik di DP gue). Sampe-sampe gue bengong, masa sih segitu bedanya gue di kehidupan nyata dengan gue kalo pas lagi ada kawinan orang ==a Segitu gak cewenya kah gue sampe-sampe temen gue kaget pas ngeliat gue didandanin, rambut disanggul, pake dress ==a Gile, muka gue kurang meyakinkan dong yah ==a

Emang sih, keliatannya agak alay gitu temen-temen gue pada kaget, minta DP BBM gue jangan digantilah, apa lah, muji-muji gak jelaslah. Cuma, kayaknya memang membuktikan deh teori mereka (teorinya Bagus mungkin yah), kalau gue ini, sama sekali gak cewe :p

Replace? Yes, I Think So

Anyways, sebelom post dimulai, gue cuma mau mengucapkan Selamat Natal 2013 buat yang merayakan.

Bicara soal digantikan, gue rasa, itu semua yang ada di pikiran temen-temen baik gue. Gue ngerasa semua mulai berubah sejak gue balik ke Jakarta akhir Oktober lalu. Something that feel doesn't right.

Oke, mungkin pertanyaan pertama, gue digantikan oleh siapa. Jadi sekarang, mari kita sambut tokoh antagonis baru dalam hidup gue, namanya C. Tidak seperti antagonis lainnya, C ini mungkin hidupnya sangat perfect, berbeda dengan antagonis lainnya (tidak seperti B dan O pada 2 post sebelumnya, atau seperti V dan Y pada post di awal tahun 2013). Intinya, laki mana yang gak seneng deket sama dia? (FYI, dia cewe)

Yang lucu adalah, tidak seperti antagonis lainnya (lagi), sifatnya disini sebagai versi kloningan dari gue, hanya saja, seperti yang kalian ketahui di pelajaran Biologi bahwa kloning hanya akan menghasilkan generasi-generasi yang baik, maka sama seperti halnya si C ini. Dia adalah kloningan gue. Kenapa kloningan? Baiklah, akan gue jelaskan, melihat dari sisi seorang kloning:

1. Asal dari Jakarta (walaupun kotamadyanya beda)
2. Keturunan Chinese
3. Sipit pake kacamata, minus gak jauh sama gue
4. Pemain biola
5. Penggila anime
6. Saat gak ada kerjaan mainan kita sama pas gak ada wifi, tebak apa? yap, Temple Run
7. Gak bisa nyetir dan sekarang lagi berusaha buat nyetir tapi tak pernah terwujud padahal dua-duanya udah mau dibeliin kendaraan

Dari semua sisanya, dia yang lebih baik dari gue, mau itu cantiknya, "lady" nya (istilah yang dipake Bagus buat bilang kalo gue sama sekali gak cewe, alias tomboy), pinternya. Satu-satunya hal yang gue lebih menang dari dia adalah tinggi, itu aja.

Dan entah kenapa gue masih gak bisa terima jawabannya Bagus pas gue nanya apa dia naksir si C ini, dia malah balik nanya "cemburu ren?" trus marah-marah abis itu. Kok mencerminkan perilaku panik entah bagaimana di kepala gue. Tentu saja gue gak percaya sama jawaban dia berikutnya yaitu "enggak kok, aku anggep kamu sama kayak yang lain"

Gue inget dia pernah cerita, temen-temen dia sekarang pas kuliah sama dengan temen-temen ayahnya pas ayahnya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, dan dalam lingkaran pertemanan 5 orang itu, ada 1 orang cewe chinese yang ikut nimbrung (dalam kasusnya Bagus, representasinya adalah gue). I mean, look now, gue rasa representasi itu udah diganti sama si C ini, secara lebih baik dia daripada gue

And now, maybe it should look like this:

Better if I never in there, huh?

Dan Setelah Itu Semua, Akhirnya...

Being a social awkward mungkin udah jadi bagian dari hidup gue. Hari ini gue mendapat lagi serangan penolakan sosial. Ironisnya, yang memberikan penolakan sosial itu adalah orang-orang yang selalu gue gadang-gadangkan jadi temen terbaik gue. Ya, sampai pada hari ini semua yang ada di pikiran gue tentang "teman baik" itu berubah.

Ternyata pendapat gue selama ini salah, memang seharusnya gue gak kuliah di sini, lebih baik jika gue kuliah di Jakarta. Sesuatu yang gue pikir akan gue dapat di sini, akhirnya keliatan juga kalo gue selamanya gak akan pernah bisa dapat itu. Seperti lingkaran setan yang gak pernah putus, kasus penolakan sosial yang selalu gue alami ini selalu kejadian. Dan dia udah gak peduli dengan keberadaan gue, mau gue di Jakarta, mau gue di Bali, penolakan sosial itu selalu terjadi..

Setelah penolakan sosial ini, gue mikir, apa gue tetep lanjutin kuliah di sini, atau balik. Gue dijamin gak akan bisa kembali ke dunia nyata kalau udah begini ceritanya, karena bagi gue, yang menolak gue udah bukan siapa-siapa lagi. Jangankan teman, kenal pun jangan harap.

Last message buat yang lain, sebelum kalian bener-bener memberikan penolakan-penolakan sosial lainnya untuk gue, gue cuma mau bilang. Makasih untuk 3 bulan ini, walaupun semua mungkin akan berakhir di sini untuk gue, perjalanan kalian masih panjang. Nikmati selama masih bisa :)

Saatnya gue untuk menarik diri kembali dari dunia nyata memasuki dunia maya, dimana gue akan berubah jadi introvert kembali.

Real life is shutting down....

Being Different Is My Style ^^

Ehm, jadi Pemira UNUD 2013 akan dilaksanakan besok. Yang bingung apa sih Pemira itu, Pemira itu adalah singkatan dari Pemilu Raya, dimana kita sebagai mahasiswa Unud akan memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM PM periode 2013-2014.

Bicara soal pemilu dan sebagainya tentang keorganisasian, mungkin, gue adalah spesies terunik di muka bumi ini dengan pendapat yang lain soal organisasi. Kalo orang, sebagaimana kita tahu punya ambisi buat memimpin orang, lain halnya dengan gue. Gue tidak akan pernah mau memimpin orang, kecuali dengan sangat terpaksa. Kenapa? karena gue tau, siapapun yang gue pimpin akan berakhir dengan kekacauan (bisa dilihat dengan hancurnya kelas yang gue pimpin pas kelas X, dan hancurnya kelompok ospek gue pas SMA dulu). Selain itu, i better observe something in the back, not working for something in the front :))

Gue masih inget pas OSIS SMP periode 2008-2009 dimana gue udah kelas 8 saat itu dan lagi pendataan buat OSIS berikutnya.

Temen yang ngedata: "Ren, lo ikut OSIS lagi kan?"
Me: "Iya, biasa ya, Bid 6 (bagian urusan sapras), tapi gue gak mau jadi kabidnya"

LOL, gue sepertinya memang inkompetitif dalam memimpin orang *shrugs*

Jadi, gue dengan bodohnya menentukan target gue untuk 2 tahun ke depan:

Tahun depan: (Semoga) masuk Himakom
2 Tahun ke depan: (Kalo masuk Himakom) (Semoga) gak jadi inti Himakom (ataupun ketua bidang)

Sepertinya, gue memang spesies terunik di muka bumi ini soal keorganisasian...

ILKOM 2013: Something Right And Something Wrong

Ini udah memasuki bulan Desember, dimana anak-anak Ilkom menjadi semakin sibuk, entah dengan BKFMIPA yang kini Ilkom ketinggalan jauh dari Matematika. Bayangkan men, 12 poin, hm... Semoga Ilkom bisa menyusul lagi, HARUS ITU!! HARGA MATI!!

Anyways, gue dalam BKFMIPA ini mengambil bagian sebagai salah satu pemain musik dalam lomba kreativitas. Tentu saja posisi gue disini bukan sebagai gamel atau orang-orang yang main gamelan (lah, gue mukul gamelnya aja masih berantakan, apalagi main). Gue di sini berposisi sebagai pemain biola.Yes, untuk pertama kalinya dalam sejarah Ilkom (mungkin), kreativitas memadukan unsur modern dengan tradisional. THAT MUST BE REALLY COOL!!! Gue sendiri pribadi sangat suka sama gubahan musik yang bakalan kita pake saat lomba kreativitas nanti. Dan entah kenapa, gue sangat percaya diri untuk mengatakan: TAHUN INI GAK ADA LAGI KALAH DARI BIOLOGI, KITA PASTI YANG PERTAMA!!!

Bicara soal sesuatu yang salah dan sesuatu yang benar, ehm... Gue mau menceritakan soal dua orang dengan sesuatu yang salah pada diri mereka.

ORANG PERTAMA:
Inisialnya B, dia adalah temen satu angkatan kita di Ilkom 2013. Diakui oleh kita dan oleh senior, dia adalah anak pinter yang cerdas, walaupun dia punya kekurangan secara fisik. Sayangnya, kecerdasannya dan rasa simpati dari kita atas kondisinya yang seperti itu dimanfaatkan oleh dia. Yap, saking cerdasnya, dia udah gak bisa bedain, mana cerdas dan mana yang licik. Yes, yes, yes...

Seperti pada kasus wifi. id kemaren yang membuat satu angkatan jadi geram sama ini anak. Awal mula cerita dimulai ketika wifi.id di kampus gak bisa digunain. Beberapa hari kemudian, temen gue nangkep basah ini anak lagi masukkin semua id dari wifi.id yang biasa kita pake (FYI, setelah kasus itu, satu id cuma bisa digunain 1 orang) ke laptopnya dia. Ya, dia nyatet semua id kita dan dipake buat pribadinya dia. Sangat wow sekali bukan?

Gilanya lagi, ini orang gak tau sopan santun, serius. Gue pernah diceritain sama temen gue pas angkatan gue dengan bodohnya masang bendera Ilkom di gedung jurusan lain (baca post ILKOM 2013: Behind All This Moment (Part 2) ). Jadi temen baik gue ini (Namanya Daniel, dan dia jadi salah satu anak Ilkom 2013 pertama yang gue kenal saat pertama kali ketemuan sama anak-anak Ilkom 2013 (baca post ILKOM 2013: Semua Itu Dimulai Dari... )) duduk di sebelah si B pas kejadian di jurusan lain itu terjadi. Entah kenapa, tiba-tiba si B ngangkat kakinya sampe hampir kena kepala temen gue ini, temen gue pun ngomong biar si B ini nurunin kakinya. Tapi entah sengaja apa enggak, dia tetep gak mau nurunin kakinya, sampe akhirnya diturunin sama temen gue. (Ya lanjutannya bisa ditebak sendiri deh kayak apa).

Masih pada saat yang sama, pas angkatan kita dengan indahnya dimarahin sama senior, si B ini malah kayaknya seneng banget kita dimarahin dan malah balik nyalah-nyalahin kita. Sh*t man, udah kayak gitu masih juga berani macem-macem. Simpati kita semua udah disalahartikan sama dia selama ini...

Anyways, para senior pun berpendapat demikian (walaupun mereka juga kadang takjub sama ini anak). Salah satu senior gue, sebut saja A, pernah bilang gini ke angkatan gue. "Si B itu pinter, tapi hati-hati karena dia juga licik. Hati-hati aja, karena dia bisa ngancurin angkatan kalian,".

Btw, gue kemaren liat si B diomelin sama ketua panitia BLCC. Dalam hati, gue cuma bilang,"Akhirnya, ini anak ada yang marahin juga..".

ORANG KEDUA:
Inisialnya O. Semua mandang dia kayak badut di angkatan gue. Dan entah kenapa, mungkin diciptakan sepaket sama si B, si O juga super menyebalkan. (Kenapa di setiap tempat itu selalu ada orang freak macem mereka berdua? ==a). Dia itu, kebalikannya B, sok pinter, ya betul sekali... Apapun yang ia katakan itu gak ada yang bener, tapi menurut dia sangat penting untuk dikatakan (sampe kadang dosen lagi ngejelasin pun dipotong terang-terangan sama dia). Dan dengan demikian dia punya julukan AsDos, LOL.

Yang kocak, dia takut banget sama senior gue. Mau senior gue itu baik banget maupun yang pas ospek kemaren galak banget. Sampe-sampe pas pelajaran Bahasa Inggris pas dosennya nanya," Ada pertanyaan?", dia tiba-tiba angkat tangan dan curhat soal senior dengan indahnya begitu aja loh ==a.

Anyways, masih wejangan dari senior yang sama, kali ini dia cerita soal si O. Jadi O ini adalah adek kelasnya dia pas SMA dulu, dan emang dari SMA anaknya freak, banget. Kalo diledekkin sampe parah banget, dia bisa berubah jadi orang beringas, katanya dia pernah ngelempar kursi sama meja ke temen-temen sekelasnya dia dulu yang ngeledekin dia. Well, siapa suruh jadi orang freak? zzz.

Peristiwa terakhir yang gak kalah badutnya dari ini anak adalah dia kehilangan helm di kampus, lalu ngelapor ke Bagus, si korti angkatan. Bah, dikira korti tuh satpam kali yah sampe tau helm ilang dimana? zzz

Tiap tempat, ada aja orang freak kayak gitu...