A Story After Long Journey

Selamat malam diucapkan kembali kepada pembaca setia blog ini. Masih bersama dengan penghuni tetap blog ini.

Lama gak update karena beberapa hari yang lalu, lagi-lagi gue tersandung masalah skandal dalam blog ini yang hanya diketahui oleh sebagian orang (berharap saja orangnya tidak seperti seseorang yang disinggung di blog ini beberapa tahun lalu), dan karena gue baru saja pulang kampung ke Jakarta dan dengan mata kepala gue sendiri melihat ganasnya banjir Jakarta tahun ini (Beneran loh, banjir depan Ancol itu gak tanggung-tanggung dalemnya)

Anyways, banyak hal yang sebenernya bikin gue agak "nyesel" kalo boleh dibilang ngikut study tour sama temen-temen gue, tapi itu gue simpen dulu karena gue pengen cerita banyak hal mengenai hal-hal senengnya.

Yang bikin gue seneng adalah, pertama kalinya gue masuk ke Trans Studio Bandung, syuting Bukan Empat Mata (dan dengan bodohnya ngambil posisi yang membuat kepala gue masuk TV di segmen terakhirnya (bisa dikenali lewat pita warna putih dalam rekamannya)), ke Jogja lagi setelah sekian tahun gak ke sana, trus.... apa yah? Udah kayaknya cuma itu doang dah.

Sekarang, mari kita lihat apa saja yang bikin gue kesel saat studi tour:

1. Setelah memikirkan matang-matang pertemuan gue dengan cowo gue yang sudah dirancang sedemikian indahnya sejak beberapa bulan yang lalu, pertemuan itu akhirnya batal, karena perubahan jadwal, banjir dan macet. Gue cuma bisa pasrah...

2. Masalah yang ternyata dateng gak cuma dari satu arah tapi juga banyak arah dan semakin gak jelas pas study tour. Gue cuma bisa diem..

3. Sekali lagi kejadian geblek dimana gue hampir ketemu sama temen canaan gue, Valin di Jogja, yang pada akhirnya gak kejadian lagi karena ujan, jadwal (lagi), dan telat. Gue cuma bisa nangis...

4. Transparan. Gak perlu gue jelasin lagi kan yang satu ini?

Yang jelas, pada akhirnya gue belajar satu hal sih dari study tour ini:

"Jangan sampai sebuah pertemanan "palsu" membuatmu terlena dan tenggelam hingga akhirnya kamu bebas dipermainkan, dipersalahkan dan dihina"

Sekian dan terima kasih